Sabtu, 29 Juli 2017

Polisi Himbau Waspada Maraknya Aksi Penipuan Dengan Menawarkan Bantuan di ATM

Polisi Himbau Waspada Maraknya Aksi Penipuan Dengan Menawarkan Bantuan di ATM



Rumah Berita - Rumah Nasional - Berita88 - Pihak kepolisian sudah mulai melakukan himbauan kepada warga agar tidak dengan gampang mempercayai orang yang terlihat ingin membantu ketika mengalami masalah dengan kartu ataupun mesin anjungan tunai mandiri (ATM).

Adapun himbauan tersebut langsung disampaikan terkait dengan menyusulnya penangkapan atas para pelaku dari kasus pembobolan mesin ATM dengan modus jaringan  memasang penjepit pada lubang kartu dengan memasukan tusuk gigi.

Pada kasus yang selama ini beredar diketahui bila para pelaku sengaja mengincar korbannya yang mana hendak mengambil uang di mesin ATM dan yang parahnya mereka mengintai disaat sepi.

Hal ini terjadi karena mulut di lubang kartu sudah diganjal alhsil pada kartu ATM korban akan sangat sulit keluar. Kemudian nantinya akan ada seorang pelaku komplotan yang mulai datang dan berpura-pura dalam menawarkan bantuan.

"Apabila masyarakat menjumpai orang-orang yang sepertinya ingin membantu, namun bukan dari instansi terkait, maka diharap jangan mudah percaya dan agar lebih berhati-hati," ucap Wakapolresta Depok Ajun Komisaris Besar Faizal Ramadhani di kantornya, pada Jumat (28/07/2017).


Berdasarkan informasi dari Faizal, modus semacam ini sudah sering dilakukan para pelaku yang sengaja melancarkan di bilik-bilik ATM yang berada di lokasi tidak terlalu ramai.

"Kami awalnya sudah antisipasi dengan BRI. Saat ini hampir semua ATM di lokasi yang tidak terlalu ramai telah kami amankan," ucap Faizal.

Setidaknya akan ada dua anggota komplotan dari pembobolan mesin ATM dengan modus tusuk gigi yang ditangkap oleh oknum polisi, masing-masing mereka bernama Indra Winata (28) dan Adison (21).

Saat ini keduanya telah ditangkap di tempat persembunyiannya yang berada di kawasan Gunung Putri, Bogor, pada Kamis (27/07/2017). Komplotan tersebut telah beberapa kali beraksi di wilayah Depok dan juga Bogor.

Yang terakhir mereka beraksi di sebuah mesin ATM di Kompleks Pelni, Sukmajaya, Depok, pada Sabtu (15/07/2017). Dan dari hasil aksi terakhir yang mereka lakukan, Faizal sendiri menyebut Indra dan kawan-kawannya menggondol uang sebesar Rp 120 juta.

Uang dari hasil kejahatan tersebut langsung kemudian dibagi-bagikan ke sesama anggota komplotan lainnya Menurut Faizal, polisi kini masih memburu empat anggota komplotan tersebut yang kini masih buron.

“Pelaku yang melakukan aksi tersebut mempunyai peranan masing-masing dalam setiap aksi kejahatan. Dan bagi kedua pelaku yang telah ditangkap berperan sebagai pengawas," terang Faizal.

Salam Admin Berita88