Selasa, 06 Juni 2017

Dituding Partai PKI, Megawati Soekarnoputri Kecewa Dan Angkat Bicara

Dituding Partai PKI, Megawati Soekarnoputri Kecewa Dan Angkat Bicara


Rumah Berita - Rumah Nasional - Berita88 - Megawati Soekarnoputri yang merupakan Ketua Umum PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) merasa kecewa dengan tudingan sejumlah pihak, dimana banyak yang menyebutkan bahwa partai PDIP merupakan salah satu kelompok Partai PKI (Partai Komunis Indonesia).

sewaktu pidato yang disampaikan dalam peresmian patung Bung Karno yang ada di Blitar, Jawa Timur. Megawati Soekarnoputri pun akhirnya angkat bicara dan kemudian menepis segala tudingan tersebut dengan suara lantang seakan menunjukan sikap kekecewaan dirinya dan juga amarah yang membludak.

"Bila saat ini orang mulai banyak berulah dengan menyebutkan berbagai macam persepsi seperti adanya isu PDIP sebagai bagian dari PKI, sebenarnya ini orang mengerti enggak sih urusan partai." tegas Megawati sewaktu berada di lokasi pada Selasa (06/06/2017).

Menurut dirinya sejak di awal berdirinya partai PDIP dan telah disahkan menjadi salah satu partai yang menjadi sarana dalam membawakan aspirasi masyarakat Indonesia di Tanah air, ditegaskan pula oleh Megawati Soekarnoputri  bahwa hanya ada 4 pilar kebangsaanlah yang menjadi asas ideologi yang mereka panut. Sehingga tidak ada yang namanya unsur cara pandang PKI yang merasuki para kadernya.

"Ideologi berbasis Pancasila merupakan suatu hal yang dijunjung dalam institusi tertinggi yang ada didalam partai"

"Jadi diharapkan agar semuanya berpikir secara jernih dan bukan berpikir sebaliknya yang dapat membuat kacau balau," ungkap mantan Presiden kelima tersebut.


Megawati sendiri mengaku, tidak habis pikir dengan adanya pemikiran liar pada sekelompok orang, terlebih lagi dulu sewaktu zaman dari kepemimpinan dari Bung Karno ayahnya yang dilengserkan dari posisi presiden karena adanya isu PKI.

"Saat itu, beliau disebut-sebut telah bekerja sama dengan pihak komunis.  Kita blak-blakan saja, saat itu MPR menjadikan beliau sebagai Presiden Republik Indonesia Seumur hidup, terus ada panglima tertinggi yakni ABRI pada zaman itu, Yang kemudian seiring dengan semuanya itu beliau malah harus dituding mengambil kekuasaaan dari pemerintahan yang sah. Nah yang menjadi pertanyaan,pemerintah yang sah itu apa? sebenarnya Bung karno sendiri toh," ungkap Megawati.

"Tapi malah kini Republik dibuat semakin galau karena sudah diracuni pemikiranya menjadi tidak jernih, sehingga tidak ada yang berani mengatakan Bung Karno benar, Yang ada hanya ketakutan yang ditanamkan dan malah berdampak panjang serta berlarut-larut,' tandas Megawati.

Salam Admin Berita88