Selasa, 04 Juli 2017

Ibukota Jakarta Akan Dipindahkan, Fahri Hamzah Minta Pemerintah Diskusi Dulu Dengan Anies

Ibukota Jakarta Akan Dipindahkan, Fahri Hamzah Minta Pemerintah Diskusi Dulu Dengan Anies


Rumah Berita - Rumah Nasional - Berita88 - Terkait dengan adanya isu atas pemindahan ibukota, Wakil Ketua DPR yakni Fahri Hamzah akhirnya juga ikut buka suara. Menurut Fahri akan jauh lebih baik bila pemerintah tidak langsung begitu saja mewacanakan pemindahan ibu kota ke luar Jakarta.

Apalagi, terkait dengan wacana tersebut belum resmi dibicarakan dengan pihak terkait yang ada. Dirinya mengatakan, ada beberapa pihak yang perlu diajak untuk berembuk terkait dengan pemindahan ibukota, salah satunya yaitu Gubernur DKI Jakarta yang baru yakni Anies Baswedan.

"Ini kan sekarang sudah ada gubernur baru terpilih dan sebentar lagi mau dilantik juga. Kini belum tahu gubernur baru ini maunya apa kan enggak boleh sepihak gitu juga lho," ungkap Fahri sewaktu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa (04/07/2017).

Selain Gubernur dari DKI Jakarta, menurut Fahri masih ada gubernur lain yang provinsinya berdekatan dengan Jakarta juga perlu diajak untuk berdiskusi, yakni Banten, Jawa Barat, dan juga Lampung. Sebab untuk ketiga provinsi tersebut pembangunannya lebih terintegrasi dengan Jakarta.

Fahri juga mengatakan , pemindahan ibu kota ke Kalimantan tidak perlu sampai dilakukan karena pemerintah kini tengah membutuhkan banyak anggaran untuk proyek infrastruktur di daerah.

"Kita kan lagi miskin sekarang, semuanya lagi dipotong. Subsidi pun lagi dicabut," ungkap Fahri.


Dirinya menambahkan bila solusi kepadatan dari penduduk yang ada di Jakarta sebaiknya diselesaikan dengan cara melanjutkan konsep megapolitan yang sempat diusungkan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso.

Bila memantau kembali hal serupa seperti ini juga pernah dilakukan oleh mantan Perdana Menteri Malaysia yakni Mahatir Mohamad ketika dirinya memindahkan pusat pemerintahan dari Kuala Lumpur ke Putrajaya.

"Dulu katanya pas zaman Pak Harto (Presiden Suharto) sudah ada juga itu direncanakan (pindah) ke Jonggol. Sudah ada hingga dilakukan pembebasan tanah ribuan hektar. Tapi kan Pak Harto jatuh sudah dan tidak lagi diteruskan. Sekarang ya kalau bisa evaluasi aja dulu Jonggol," lanjut Fahri menjelaskan.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro sebelumnya telah memastikan bahwa kajian rencana pemindahan ibu kota akan diselesaikan tahun ini. Bambang juga memastikan bahwa nantinya ibu kota tidak akan berada di Pulau Jawa.

"Kemungkinan besar itu ibu kota dipindahkan ke Pulau Kalimantan. Tapi spesifiknya di Kalimantan mana belum tau, itu yang masih akan kami selesaikan," ungkap Bambang, di kantor Bappenas, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (03/07/2017).

Sewaktu perbincangan terakhirnya itu dengan Presiden Joko Widodo, Bambang mengatakan untuk kajian atas pemindahan ibu kota, termasuk skema pendanaan, akan rampung juga di tahun ini.

Terkait dengan aspek yang dikaji dalam pemindahan ibu kota tersebut. Mulai dari penentuan lokasi, estimasi pendanaan, dan tata kota. nantinya, pihak Bappenas yang dengan sendirinya akan memimpin kementerian dan lembaga lain dalam menjalankan rencana yang telah disusun.

Salam Admin Berita88