Ini Daftar Bangunan Khas Eropa di Medan
Rumah Berita Terkini - Traveler penggemar histori serta arsitektur dapat berburu
bangunan kuno di Medan. Lantaran demikian banyak peninggalan Belanda disini.
Tersebut daftarnya!
Kota Medan juga sebagai ibukota propinsi Sumatera Utara
mempunyai histori yang panjang. Kota yang di bangun pada th. 1590 Masehi oleh
Guru Patimpus ini dulunya adalah pusat pemerintahan Kesultanan Melayu Deli.
Diluar itu, pada saat kolonial Belanda kota Medan juga jadikan pusat
pemerintahannya.
Sepanjang Belanda memerintah kota Medan, Belanda banyak
bangun gedung-gedung serta infrastruktur yang mereka perlukan. Oleh karenanya,
di kota ini masih tetap ada bangunan-bangunan peninggalan Belanda yang
mempunyai arsitektur unik khas Eropa serta bisa dipandang hingga sekarang ini.
Sebagian salah satunya yakni :
1. Gedung Balai Kota
Gedung yang ada pas di depan Merdeka Walk ini di bangun pada
th. 1906 oleh arsitek bernama Hulswit. Dulunya bangunan ini adalah gedung
pertemuan untuk beberapa pejabat Belanda. Sesudah masa kemerdekaan, dari th.
1945 sampai th. 1990, gedung ini jadikan gedung balai kota Medan. Arsitektur
bangunannya sendiri khas Eropa classic serta didominasi warna putih, bikin
bangunannya tampak demikian anggun serta menawan.
2. Menara Air Tirtanadi
Menara Air Tirtanadi adalah satu diantara ikon kota Medan.
Bangunan ini didirikan pada th. 1908, oleh pemerintah Belanda, juga sebagai
tempat penampungan air untuk orang-orang Medan. Menara air ini di bangun oleh
perusahaan air punya pemerintah kolonial Belanda, dengan nama NV. Water Leiding
Maatschappij Ajer Beresih, yang berpusat di Amsterdam, Belanda.
3. Gedung London Sumatera
Gedung Lonsum usai di bangun pada 1909, berbarengan dengan
lahirnya ratu Juliana. Pemiliknya waktu itu yaitu Perusahaan perkebunan karet
British Harrisons & Crosfield company yang bergelut di bagian importir teh
serta kopi. Arsitektur bangunan gedung ini di pengaruhi style Eropa yang bisa
dipandang pada bentuk jendela di segi kiri serta segi kanan.
Sesaat style arsitektur kolonial Belanda tampak dari bentuk
jendela panjang serta lebar plus tiang-tiang tangga besar di depan pintu masuk.
Sedang jenis bangunannya mengadaptasi dari style arsitektur rumah-rumah di
London pada era 18-19. Gedung ini dapat adalah gedung pertama di Medan yang
menggunakan tehnologi lift.
4. Gedung Bank Indonesia
Gedung Bank Indonesia terdapat di Jalan Balai Kota No 4
Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, Propinsi Sumatera Utara.
Di bangun pada th. 1906 serta diakukan oleh Hulswit, Fermost serta Cuypers juga
sebagai arsiteknya serta dipakai juga sebagai pusat bank Belanda di kota Medan
yang bernama De Javasche Bank. Sesudah masa kemerdekaan, De Javasche Bank
dinasionalisasi oleh Presiden Soekarno jadi Bank Indonesia.
5. Kantor Pos
Kantor pos ini ada di Kecamatan Kesawan, Medan Barat,
tepatnya terdapat dibagian utara Lapangan Merdeka. Bangunan ini di desain oleh
Snuyf, Direktur Jawatan Pekerjaan Umum Belanda untuk Kesultanan Deli, yang
mulai di bangun pada 1909 sampai 1911 sesuai sama tulisan " ANNO 1911
" pada pada dinding sisi samping kiri serta kanan juga sebagai bukti
kelahiran bangunan peninggalan Belanda itu. Design bangunannya sendiri di kenal
dengan nama arsitektur moderen fungsional serta diprediksikan adalah bangunan
masa pertama yang memakai arsitektur geometris di Medan.
6. Hotel Inna Dharma Deli
Hotel Inna Dharma Deli terdapat di Jalan Balai Kota, No. 2
Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan. Hotel ini dulunya adalah
bangunan Hotel De Boer yang di bangun pada th. 1898 serta nama pemiliknya yaitu
Herman De Boer.
7. Titi Gantung
Titi Gantung di bangun pada th. 1885 oleh Belanda. Fungsinya
untuk menghubungkan lokasi perumahan masyarakat dengan Lapangan Merdeka yang
dulunya senantiasa ramai dengan beragam acara.
Terkecuali juga sebagai fasilitas penghubung, jembatan yang
bergaya classic Victoria ini dapat adalah tempat favorite kolonial Belanda
untuk nikmati sore di Kota Medan. Bahkan juga saat malam hari, beberapa orang
Belanda yang bersantai di jembatan ini sembari menghisap cerutu.
8. Kantor PJKA
Gedung ini dulunya bernama Hoof Dkantoor van de Deli
Spoorweg Maatschappij serta adalah kantor pusat dari perusahaan kereta api
Deli. Gedungnya sendiri di bangun berbarengan dengan pembangunan kereta api
deli di Medan seputar th. 1883 yang disebut gagasan J. T. Cremer.
9. Gedung Bank Mandiri
Gedung ini terdapat di Jalan Balai Kota serta pas di samping
gedung Balai Kota Lama Medan. Style arsitektur bangunannya bergaya Eropa
transisi dengan bangunan yang didominasi warna putih. Gedung ini dulunya adalah
gedung kantor dari Netherland Trading Company yang di bangun pada th. 1929
serta dipakai juga sebagai kantor pusat Netherland Trading Company atau
perusahaan perdagangan Belanda yang mengaturi perdagangan ekspor serta impor
perusahaan Belanda. Sekarang ini gedung pusat perdagangan Belanda sudah
dinasionalisasikan serta jadi gedung Bank Mandiri cabang Jalan Balai Kota,
Medan.
10. Gedung BKS PPS
Gedung BKS PPS atau di kenal dengan juga nama Gedung Avros
di bangun pada th. 1918-1919 serta diarsiteki oleh G. H. Mulder. Style
arsitektur Gedung Avros di pengaruhi oleh rasionalisme yang bangkit pada awal
era ke-20. Bangunan empat lantai dalam konstruksi beton ini dapat mempunyai
dekorasi simpel dalam style art-nouveau. Tiap-tiap lantainya mempunyai balkon
berbentuk galeri terbuka. Galeri ini berperan membuat perlindungan ruangan
dalam dari terpaan panasnya matahari, hingga ruang senantiasa sejuk. Arsitektur
yang sesuai sama untuk iklim tropis.
Inilah berita yang bisa didapatkan oleh Rumah Berita Terkini
untuk para pembaca setia kami.
Nantikanlah update berita tebaru dari Rumah Berita Terkini
Salam olah raga dari Rumah Berita Terkini