Jengkel Saksikan Sekolah 'Manipulasi' Nilai Siswa, Ahok : Yang Utama Kejujuran
Rumah Berita Terkini - Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama
(Ahok) bercerita masalah sekolah yang mutu pendidikan siswanya rendah lantaran
minim evaluasi tentang kejujuran. Walau nilai ujian siswa di sekolah tinggi,
namun hasil ini nyatanya didapat dengan kecurangan.
" Menuntun orang
ini tambah baik dari pada dia menipu. Terlebih menolong contekan dia agar
lulus, " kata Ahok dalam diskusi 'Pengelolaan Guru, Sentralisasi atau
Desentralisasi' yang di gelar Indonesia Corruption Watch (ICW) di Balai
Kartini, Jl Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (22/12/2015).
Ahok menyoroti peran komite sekolah yang dia anggap kerap
curang. Komite sekolah menyogok guru supaya anaknya lulus ujian. Walau
demikian, Ahok tidak menyebutkan sekolah mana yang disebut.
" Itu kan hilang
ingatan, cuma agar nilainya bagus. Itu rusak! " kata Ahok.
Apabila dilewatkan, sekolah-sekolah yang rusak moralnya ini
dipercaya bakal terus ada. Ahok cemas sekolah itu cuma membuahkan lulusan yang
mungkin saja dapat jadi petinggi, tetapi korup. Sederhananya hari esok
Indonesia menurut Ahok dapat suram.
" Kita mendidik
monster-monster baru yang jadi petinggi tukang tipu, tukang manipulasi, "
kata Ahok.
Jadi Ahok menyatakan lagi dianya setuju dengan Menteri
Pendidikan serta Kebudayaan Anies Baswedan, yang memprioritaskan pendidikan
integritas serta kejujuran di banding silau dengan nilai tinggi tetapi didapat
lewat cara curang.
" Saya
mensupport Pak Menteri, tambah baik sekolah ini mempunyai integritas. Guru ini
tidak usah terlampau pinter, lantaran modul mengajar ini sebenarnya ada, "
kata Ahok yang duduk di samping Menteri Anies itu.
Guru butuh mengajari siswa didiknya masalah kejujuran, tanpa
ada mesti mencontohkan langkah curang mencapai prestasi. " Bila guru
jujur, suka-suka saja kok. Namun bila guru 'main' ya tidak suka sama saya.
Biarin. Memang gue pikirin? " katanya.
Masalah komite sekolah, Ahok juga menyebutkan ada peristiwa
komite sekolah kuasai pendidikan di satu diantara sekolah di DKI Jakarta.
Komite sekolah bahkan juga dapat melakukan tindakan jauh, merekrut guru dari
luar untuk menukar 'guru asli' di sekolah itu.
Jadi Ahok memiliki inspirasi supaya sekolah jadi Tubuh
Service Umum Daerah (BLUD), supaya dapat lebih efektif mengelola, dan
mengaplikasikan kebijakan dengan leluasa seturut persaingan usaha yang sehat,
untuk sebaiknya service umum.
" Saya meyakini
dengan BLUD pendidikan, ekosistem pendidikan bakal terbentuk, " tutur
Ahok.
Inilah berita yang bisa didapatkan oleh Rumah Berita Terkini
untuk para pembaca setia kami.
Nantikanlah update berita tebaru dari Rumah Berita Terkini
Salam olah raga dari Rumah Berita Terkini