Rabu, 23 Desember 2015

Jengkel Saksikan Sekolah 'Manipulasi' Nilai Siswa, Ahok : Yang Utama Kejujuran

Jengkel Saksikan Sekolah 'Manipulasi' Nilai Siswa, Ahok : Yang Utama Kejujuran

Rumah Berita Terkini - Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bercerita masalah sekolah yang mutu pendidikan siswanya rendah lantaran minim evaluasi tentang kejujuran. Walau nilai ujian siswa di sekolah tinggi, namun hasil ini nyatanya didapat dengan kecurangan.

" Menuntun orang ini tambah baik dari pada dia menipu. Terlebih menolong contekan dia agar lulus, " kata Ahok dalam diskusi 'Pengelolaan Guru, Sentralisasi atau Desentralisasi' yang di gelar Indonesia Corruption Watch (ICW) di Balai Kartini, Jl Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (22/12/2015).

Ahok menyoroti peran komite sekolah yang dia anggap kerap curang. Komite sekolah menyogok guru supaya anaknya lulus ujian. Walau demikian, Ahok tidak menyebutkan sekolah mana yang disebut.

" Itu kan hilang ingatan, cuma agar nilainya bagus. Itu rusak! " kata Ahok.

Apabila dilewatkan, sekolah-sekolah yang rusak moralnya ini dipercaya bakal terus ada. Ahok cemas sekolah itu cuma membuahkan lulusan yang mungkin saja dapat jadi petinggi, tetapi korup. Sederhananya hari esok Indonesia menurut Ahok dapat suram.

" Kita mendidik monster-monster baru yang jadi petinggi tukang tipu, tukang manipulasi, " kata Ahok.

Jadi Ahok menyatakan lagi dianya setuju dengan Menteri Pendidikan serta Kebudayaan Anies Baswedan, yang memprioritaskan pendidikan integritas serta kejujuran di banding silau dengan nilai tinggi tetapi didapat lewat cara curang.

" Saya mensupport Pak Menteri, tambah baik sekolah ini mempunyai integritas. Guru ini tidak usah terlampau pinter, lantaran modul mengajar ini sebenarnya ada, " kata Ahok yang duduk di samping Menteri Anies itu.

Guru butuh mengajari siswa didiknya masalah kejujuran, tanpa ada mesti mencontohkan langkah curang mencapai prestasi. " Bila guru jujur, suka-suka saja kok. Namun bila guru 'main' ya tidak suka sama saya. Biarin. Memang gue pikirin? " katanya.

Masalah komite sekolah, Ahok juga menyebutkan ada peristiwa komite sekolah kuasai pendidikan di satu diantara sekolah di DKI Jakarta. Komite sekolah bahkan juga dapat melakukan tindakan jauh, merekrut guru dari luar untuk menukar 'guru asli' di sekolah itu.

Jadi Ahok memiliki inspirasi supaya sekolah jadi Tubuh Service Umum Daerah (BLUD), supaya dapat lebih efektif mengelola, dan mengaplikasikan kebijakan dengan leluasa seturut persaingan usaha yang sehat, untuk sebaiknya service umum.

" Saya meyakini dengan BLUD pendidikan, ekosistem pendidikan bakal terbentuk, " tutur Ahok.

Inilah berita yang bisa didapatkan oleh Rumah Berita Terkini untuk para pembaca setia kami.
Nantikanlah update berita tebaru dari Rumah Berita Terkini
Salam olah raga dari Rumah Berita Terkini