Arungi Keindahan Gunung Bromo Gunakan Motor Cross, Seru!
Rumah Berita Terkini - Keindahan Gunung Bromo memanglah
senantiasa dirindukan. Tak pernah jemu untuk datanglagi ke tempat itu. Sungguh
satu diantara keindahan Tuhan yang di ciptakan di Indonesia.
Th. 2015 adalah petualangan saya yang ke-2 nikmati keindahan
Gunung Bromo. Bila th. pada awal mulanya saya memakai Jeep, jadi th. itu
memakai motor Cross. Petualangan kesempatan ini saya ditemani oleh 3 orang
rekan kerja. Petualangan kami ke Gunung Bromo dikerjakan lewat Malang dengan
menyewa motor Cross dari suatu tempat layanan Adventure.
Petualangan kami dikerjakan pada hari Jumat, 13 November
2015 pagi hari. Lantaran bila dikerjakan pada hari Sabtu atau Minggu, jalur
cross ke Bromo sangatlah ramai. Setibanya ditempat layanan Adventure, kami
pilih motor yang pas untuk ditunggangi, lantas menggunakan peralatan motor yang
sesuai sama standard keselamatan.
Logistik berbentuk makanan ringan serta minuman diberikan,
dilanjutkan dengan briefing serta doa. Rute kami diawali dengan medan jalan
berbentuk aspal. Disini kami memiliki kesempatan untuk menyesuaikan dengan
motor baik ini langkah mengoperasikan, manuver, instrument, dsb. Sesudah medan
aspal dilalui, medan setelah itu yaitu jalan beton yang disebut ruang pedesaan.
Medan jalan kembali bertukar, kesempatan ini berbentuk jalan
aspal kembali. Tetapi, dengan tantangan yang tidak sama yakni banyak tikungan
tajam, turunan, serta tanjakan. Diperlukan kehati-hatian dalam melalui jalan
itu. Pada akhirnya, kami juga tiba di pintu paling utama menuju Gunung Bromo,
lakukan registrasi, serta istirahat sesaat.
Perjalanan kembali kami teruskan dengan medan jalan berbentuk
beton. Tetapi, tantangannya jadi tambah yakni jalan makin sempit serta terdapat
banyak titik jalan yang alami rusaknya. Kami demikian nikmati panorama yang
dihidangkan berbentuk rimba serta segarnya hawa seputar.
Masuk jalan setapak berbentuk tanah, terkadang bebatuan,
segi kanan serta kiri ditumbuhi semak-semak, jalan berliku, tanjakan serta
turunan bikin adrenalin kami naik. Kami berupaya mengatur ritme motor,
melindungi jarak, serta terus konsentrasi supaya terlepas dari kecelakaan.
Selama ini perjalanan kami masih tetap lancar serta aman.
Masuk ruang Gunung Bromo medan jalan bertukar jadi pasir,
keadaan jalan setapak, berliku-liku, menanjak, alami penurunan, ada pohon
rubuh, bahkan juga ada titik di mana segi kiri serta kanan jalan yaitu jurang.
Dibutuhkan kehati-hatian berkendara yang tinggi. Serta pada akhirnya, dimedan
jalan berikut saya jatuh pertama kalinya.
Kami juga tiba di bukit Teletubies, sesaat beristirahat
serta mengambil sebagian photo. Keindahan Gunung Bromo telah merasa. Medan jalan
berpasir serta luas telah menunggu kami. Kami meneruskan perjalanan menuju Pura
Mulia Poten. Serta di medan jalan itu, saya mesti alami 3 kali terjatuh
lantaran susahnya untuk melindungi keseimbangan waktu melalui medan jalan
berpasir.
Singkat narasi kami selalu meneruskan perjalanan menuju
suatu bukit, di mana dibukit itu ada semacam Pura kecil tempat penyembahan Umat
Hindu. Di atas bukit itu keindahan gunung Bromo tampak. Demikian megahnya karya
Tuhan Yang Maha Esa. Semua capek serta sakit yang kami rasakan terbayarkan
dengan panorama yang ada.
Suatu pelajaran hidup didapat dari perjalanan itu : Untuk
meraih posisi puncak di mana ada keindahan didalamnya, kita mesti berjuang
melalui semua halangan atau kendala, bahkan juga kita mesti terjatuh terlebih
dulu. Suatu keindahan didapat untuk orang yang selalu berjuang serta tak
gampang menyerah.
Sesudah nikmati keindahan Gunung Bromo, kami juga selekasnya
meluncur untuk turun dengan lewat rute yang sama dengan waktu kami naik. Hari
yang telah masuk sore bikin suhu makin dingin. Kami juga pada akhirnya tiba di
Malang waktu Magrib.
Sungguh satu petualangan yg tidak terlupakan. Terima kasih
Bromo untuk keindahan serta pelajaran hidup yang didapatkan.
inilah berita yang bisa didapatkan Rumah Berita Terkini
untuk para pembaca setia kami.
nantikanlah update berita terbaru dari Rumah Berita Terkini
Salam Admin Rumah Berita Terkini