Sabtu, 30 Januari 2016

Hasil Rapat Diam-diam Mendag dengan Bulog serta Peternak, Harga Jagung Rp 3. 750/kg

Hasil Rapat Diam-diam Mendag dengan Bulog serta Peternak, Harga Jagung Rp 3. 750/kg


Rumah Berita Terkini - Menteri Perdagangan, Thomas Lembong mengajak Bulog serta Peternak Ayam rapat di Kantor Kementerian Perdagangan tadi malam. Rapat malam itu mengulas tingginya harga jagung yang merpakan komponen paling utama pakan ternak ayam. Apa akhirnya?

 " Tadi malam telah ada ketentuan dari Kemendag, peternak dapat bisa jagung dari Bulog mulai Senin di kisaran harga Rp 3. 500-3. 750/kg, " ungkap Ketua Umum Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (PINSAR-Indonesia) Singgih Januratmoko waktu dihubungi detikFinance, Sabtu (30/1/2016).

Bulog, kata Singgih akan menyalurkan stock jagung impor yang sampai kini tertahan karena tak memperoleh referensi dari Kementerian Pertanian.

Butuh di ketahui, terlebih dulu Kementerian Pertanian (Kementan) menahan 353. 000 ton jagung impor di pelabuhan. Sesuai sama Ketentuan Menteri Pertanian Nomer 57 Th. 2015 (Permentan 57/2015), impor jagung untuk pakan ternak mesti memperoleh referensi dari Kementan.

Singgih memberikan, Bulog bakal beli supply jagung impor yang ditahan oleh Kementerian Pertanian lalu bakal di jual kembali dengan harga di kisaran Rp 3. 500-3. 750/kg.

 " Bulog beli jagung yang tempo hari ditahan, kelak semuanya diberikan serta di jual ke peternak kisaran harga 3. 500-3. 750/kg, " lebih Singgih.

Harga Jagung sekarang ini memanglah terpantau tinggi. Terpantau harga jagung alami kenaikan dari yang terlebih dulu Rp 3. 000/kg jadi Rp 5. 800-Rp 6. 000/kg.

Naiknya harga jagung ini berlangsung lantaran seretnya panen jagung lokal, dan larangan impor pemakaian jagung yang diimpor pabrikan pakan mulai sejak Desember 2015 oleh Kementerian Pertanian.

Terlebih dulu menurut Ketua Dewan Pembina PINSAR-Indonesia, Hartono, tingginya harga jagung yang dipakai untuk pakan ternak ayam mengakibatkan harga ayam dari penyuplai turut tinggi. " Harga mahal lantaran harga jagung yg umumnya Rp 3. 000/kg naik jadi Rp 5. 800-Rp 6. 000/kg serta langka serta mutunya kurang bagus, " kata Hartono.

inilah berita yang bisa didapatkan Rumah Berita Terkini untuk para pembaca setia kami.
nantikanlah update berita terbaru dari Rumah Berita Terkini
Salam Admin Rumah Berita Terkini