Ini Arahan Komplit Presiden Jokowi untuk TNI-Polri
Rumah Berita Terkini - Presiden Joko Widodo mengemukakan
tujuh arahan yang perlu digerakkan oleh TNI-Polri. Ketujuh arahan itu di
sampaikan Presiden pada Rapim TNI-Polri yang dikerjakan di Auditorium TIK -
PTIK di Jakarta Selatan.
Dalam info tercatat yang di sampaikan Tim Komunikasi
Presiden, Ari Dwipayana, Jumat (29/1/2019), presiden mengemukakan arahan
spesial pada beberapa perwira di lingkungan TNI serta Polri. Penambahan
kemampuan serta menguatkan sinergitas jadi penekanan sendiri dalam arahan
presiden.
Arahan presiden yang pertama, menguatkan kolaborasi,
menyingkirkan kompartementalisasi serta pertandingan bidangal. Ke-2, siap serta
sigap bergerak menangani peristiwa insendentil.
Ketiga, presiden memohon TNI serta Polri untuk turut
mensupport program-program prioritas yang tengah digerakkan pemerintah. Ke
empat, di masa pertandingan yang makin terbuka ini, mesti tingkatkan
produktivitas serta tingkatkan daya saing, baik di bagian pangan, daya, ataupun
kemaritiman.
Jokowi juga berpesan supaya TNI-Polri tingkatkan kekuatan
antisipatif terlebih dalam menghindar perseteruan sosial, terorisme serta
masalah keamanan yang lain, janganlah cuma jadi pemadam kebakaran. Ke enam,
mesti melek tehnologi info hingga dapat memberi tanggapan yang lebih cepat lagi
berkaitan dengan kecepatan penyebaran info serta Ketujuh, semua deretan
pimpinan TNI serta Polri supaya turun ke lapangan.
Dalam peluang itu, presiden memberi animo yang sudah dikerjakan
dalam penanggulangan kerusuhan di Poso, pemadaman kebakaran rimba, evakuasi eks
Gafatar serta penanggulangan tindakan teror di Jalan MH Thamrin. Karenanya
dibutuhkan penguatan sinergitas dengan cara terstruktur dengan pendidikan serta
latihan berbarengan, gelar pengamanan, sampai operasi paduan.
" Di th. 2016
ini, diinginkan tak akan ada masalah perselisihan TNI serta Polri yang
berbuntut pada kekerasan fisik antar anggota, " ucap presiden.
Tersebut penjelasan komplit berkaitan arahan presiden untuk
TNI serta Polri :
1. Siap serta Sigap Bergerak
Presiden menyampaikan kalau tanggapan cepat dalam
penanggulangan tindakan teror di Jalan MH Thamrin yang baru lantas memperoleh
banyak animo. " Banyak negara-negara teman dekat memberi pujian pada
reaksi cepat aparat keamanan kita dalam kontrol kondisi hingga kondisi kembali
normal., " kata presiden. Oleh karena itu, TNI serta POLRI harus juga
senantiasa siap serta sigap digerakkan saat negara memerlukan seperti waktu
berlangsung bencana alam.
2. Dukung Program Prioritas Pemerintah
Presiden menyampaikan kalau pemerintah konsentrasi bekerja
untuk meningkatan perkembangan ekonomi jadi 5, 3 % di th. 2016 hingga bisa buka
banyak lapangan kerja baru serta bisa kurangi tingkat pengangguran dalam
orang-orang jadi 5, 2-5, 3 %. Dalam ingindalian inflasi, pemerintah membidik
jadi 4, 7 %, terlebih dengan mengatur harga pangan hingga angka kemiskinan
dapat ditekan jadi 9-10 %. Pemerintah, kata Presiden, juga kosentrasi pada
merampungkan masalah ketimpangan ekonomi, hingga rasio gini kita dapat meraih
0, 39 % serta pembangunan infrastruktur ditingkatkan jadi Rp 311 triilyun atau
bertambah 76, 2 %. " Kita percepat pembangunan jalan tol sumatera,
bendungan, pelabuhan, mempercepat pembangunan kereta trans Sulawesi. Karenanya,
semua deretan TNI serta POLRI mesti memahami kemana arah kita mengambil
langkah. Siap serta sigap mempersiapkan beberapa langkah antisipasinya, "
ucap presiden.
3. Tingkatkan Produktivitas serta Daya Saing
TNI serta Polri harus juga bisa mensupport penambahan daya
saing dalam investasi terlebih dalam kerjakan permasalahan pengadaan tempat
serta menyelesaikan permasalahan ketenagakerjaan. Karenanya, ucap Presiden,
kita butuh mengamankan penerimaan negara baik dengan mengoptimalkan pajak
ataupun menghindar penyeludupan. " Kita mesti pangkas ekonomi cost tinggi.
Karenanya, saya perintahkan untuk perangi serta berantas semua bentuk pungli,
baik pungli di pelabuhan, pungli di bandara, pungli di pabrik, pungli di
berjalan-jalan. Kerjakan aksi tegas pada beberapa mafia atau kartel, apakah itu
kartel pangan, kartel daya, mafia illegal fishing, mafia illegal mining,
illegal logging, yang semua malah menyengsarakan rakyat serta memperlemah daya
saing ekonomi kita, " kata presiden.
4. Tingkatkan Kekuatan Antisipatif
Presiden memerintahkan TNI-Polri untuk memberi rasa aman
pada orang-orang. " Yakinkan supaya rakyat Indonesia betul-betul
memperoleh perlindungan dari beragam berbagai type kejahatan yang mengusik rasa
aman orang-orang. TNI serta POLRI mesti jadi pengawal Kebhinnekaan dalam
bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, " ucap presiden.
5. Melek Tehnologi Info
Presiden menuturkan kalau perubahan dunia digital amat cepat
bahkan juga di Indonesia ada 308, 2 juta pemakai handphone serta 72 juta
pemakai media sosial. " Karenanya, TNI serta Polri mesti terbuka dengan
perkembangan tehnologi, memonitor segera serta selekasnya mengambil aksi,
" ucap presiden.
6. Deretan Pimpinan TNI – Polri Turun Ke Lapangan
Presiden memohon supaya deretan pimpinan TNI-Polri bukan
sekedar bekerja dari belakang meja. " Saksikan segera keadaan di lapangan,
lantaran keadaan lapangan dapat begitu dinamis. Berikan jalan keluar cepat di
lapangan saat muncul ancaman pada keamanan nasional, " ucap presiden.
inilah berita yang bisa didapatkan Rumah Berita Terkini
untuk para pembaca setia kami.
nantikanlah update berita terbaru dari Rumah Berita Terkini
Salam Admin Rumah Berita Terkini