Mengapa Korban Pembunuhan Di Pulomas Tak Bisa Keluar Saat Disekap Di Kamar Mandi?
Rumah Berita - Berita88 - Kasus pembunuhan sadis di pulomas, jakarta timur, menyebabkan 6 korban tewas keenam orang tersebut diduga tewas lantaran kekurangan oksigen karena disekap bersama 5 orang lainnya di dalam kamar mandi yang sempit.
Menurut keterangan ketua RW 16, abdul gani, warga sempat kesulitan menolong para korban yang tersekap dalam kamar mandi di rumah milik dodi triono (59) sebab kondisi pintu kamar mandi terkunci dari luar dan engsel dirusak pelaku.
"Pintunya dibuka pake linggis enggak bisa, pintunya tebal sekali akhirnya pakai godam, engsel pintunya diputusin" ucap gani di depan rumah dodi.
Gani menambahkan, saat pintu kamar mandi tersebut berhasil didobrak, ia kaget karena di dalamnya terdapat sebelas orang yang posisinya bertumpuk.
Baca Juga : Jokowi Sebut Ada 'Makelar Listrik' Ini Kata ESDM
"Sebelas orang korban semua ditumpuk di kamar mandi (posisinya) tengkurap yang hidup sama yang meninggal" ucapnya.Sementara itu warga lainnya yang ikut mendobrak pintu kamar mandi tersebut bernama luthfi mengatakan, para korban yang saling bertumpukan di kamar mandi juga tergenang air.
Setelah warga berhasil membuka pintu kamar mandi itu, diketahui kran dalam posisi terbuka.
"Mereka semua terendam airnya terus menyala, uda seperti kolam ikan saya langsung angkat pindahkan ke ruang tengah" ucap lutfi.
Di dalam kamar mandi itu, 5 penghuni rumah ditemukan sudah meninggal mereka adalah dodi triono (59), diona arika (16), dianita gemma (9), amelia callista (10) yang merupakan teman anak korban, serta yanto.
Sementara sopir dodi lainnya yang bernama tasrok (40) meninggal walaupun sempat dibawa kerumah sakit ada pula korban selamat, yakni zanette kalila (13) yang ditemukan masih hidup bersama emi (41), santi (22) dan fitriani (23) serta windi (23) yang merupakan pembantu rumah tangga.
"Waktu itu, pembantunya masih sempat ngomong zanette hidup, tetapi langsung pingsan" ucapnya seorang warga.
Salam Admin Berita88