Fakta Mengejutkan Mahasiswa Unas Yang Dituduh Provokator
Rumah Berita - Berita88- Polisi mendatangi kampus universitas nasional (UNAS) di pejaten, pasar minggu jakarta selatan 7 november, mereka meminta kampus menyerahkan lalu ismail ibrahim, mahasiswa semester 5 program studi sosiologi, FISIP sosok ismail ibrahim tertangkap kamera tengah menyeruduk aparat kepolisian saat demo di monas jakarta pusat.
Unjuk rasa yang diikuti ribuan umat islam itu menuntut polisi mengusut dugaan penistaan agama yang dilakukan gubernur DKI jakarta non aktif basuki purnama alias ahok dalam foto yang beredar lainnya, ismail ibrahim terlihat mengenakan atribut oraganisasi himpunan mahasiswa islam (HMI).
Baca Juga : Jokowi : Saya Tidak Akan Melindungi Ahok
Kalangan unas memang tidak yakin dnegan tuduhan polisi bahwa ismail sebagai provokator ricuhnya demo 4 november "ismail bukan mahasiswa yang suka demo semangat belajarnya tinggi ditengah kesulitan ekonomi keluarganya" kata salah seorang dosen UNAS.Orang tua ismail adalah petani NTB untuk membiayai hidup di jakarta ismail tinggal di rumah orang satu kampungnya yang di kawasan pasar minggu ismail membersihkan rumah, mengasuh anak dan pekerjaan rumah tangga lainnya "untuk menghemat biaya, ke kampus dia nak sepeda dia berjuang keras untuk membiayai hidupnya di jakarta" ucap dosen tersebut.
Tahun lalu dia terpilih menjadi ketua himpunan mahasiswa sosiologi FISIP UNAS, kawan-kawannya memilih karena ismail pernah menjadi pengurus periode sebelumnya, bukan karena kepandaian dan aktivitasnya ismail juga menjadi angoota HMI komisariat unas saat mahasiswa unas unjuk rasa mengenai kenaikan biaya sidang skripsi, ismail tidak ikut serta "dia yang mengadakan dialog antar mahasiswa dengan rektorat" ucapnya.
Salam Admin Berita88